STIT Internasional Muhammadiyah Batam
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Internasional Muhammadiyah (STIT IM) Batam diinisiasi oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kepulauan Riau Periode 2015-2020, yang didirikan pada hari Rabu tanggal 22 Mei 2019 H bertepatan tanggal 17 Ramadhan 1440 H dengan Surat Keputusan Menteri Agama RI No.332 Tahun 2019, yang sekaligus ditetapkan sebagai hari jadi atau Dies Natalis STIT IM Batam.
Inisiasi pendirian STIT IM Batam dilakukan pada tahun 2016. Alhamdulillah, hanya berselang tiga tahun kemudian, STIT IM Batam berhasil didirikan dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Inter Muhammadiyah. Namun Surat Keputusan (SK) pendirian STIT IM Batam yakni Keputusan Menteri Agama RI No.332 Tahun 2019, terdapat kekeliruan dalam penulisan nama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Inter Muhammadiyah tersebut. Tidak lama kemudian, STIT IM Batam mengajukan permohonan perbaikan nama, dan pada tanggal 17 Desember tahun 2020 terbit Keputusan Menteri Agama RI Nomor 782 Tahu 2020, yang melakukan koreksi atau perbaikan nama menjadi STIT IM Batam.
Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Internasional Muhammadiyah Batam berkedudukan di Kota Batam, yang berlokasi di Komplek Pusat Dakwah Muhammadiyah ASEAN, Jalan Prof. Hamka Kelurahan Kibing Kecamatan Batu Aji, Kota Batam.
STIT IM Batam sebagai perguruan tinggi yang berkedudukan di Batam Provinsi Kepulauan Riau, memiliki tugas dan tanggung jawab untuk mengembangkan sumber daya manusia sesuai kebutuhan pembangunan, baik di wilayah Kepulauan Riau maupun kawasan nusantara, dengan mengingat pula kedudukannya sebagai bagian dari masyarakat ilmiah yang bersifat universal. Perguruan tinggi ini hadir untuk menjawab kebutuhan tenaga pendidik di Kota Batam.
Kehadiran STIT IM Batam juga didorong oleh semangat sejumlah mahasiswa dengan pengelola Mahad Zaid bin Zaid Batam, yang telah berdiri sejak tahun 2009 di lingkungan persyarikatan Muhammadiyah. Sebagai lembaga pendidikan pengembangan Bahasa Arab yang bernama Ma’had Said bin Zaid Batam tersebut mampu mencetak sejumlah pelajar yang mahir berbahasa Arab. Mereka berasal dari berbagai daerah pelosok tanah air, bahkan diminati oleh puluhan pelajar dari negara Asean, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Keinginan para pelajar Mahad Said bin Zaid Batam langsung direspon positif oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kepri. Melalui usulan Asociation Muslim Charity Fondation (AMCF), yang merupakan organisasi pendiri dan penyantun Mahad Said bin Zaid Batam, sejumlah pimpinan Muhamadiyah di Kepri langsung bergerak cepat untuk mendirikan STIT IM Batam.
Olehnya itu, Perguruan Tinggi Muhammadiyah ini hadir untuk memberikan ruang yang seluas-luasnya kepada sejumlah alumni yang telah memiliki sertifikat mampu berbahasa Arab agar bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang strata satu (S1) yakni Sarjana Pendidikan Bahasa Arab sehingga memiliki keterampilan mengajar dan dapat dimanfaatkan kemampuan Bahasa Arab yang dimiliki pada sejumlah satuan pendidikan di Kota Batam dan pelosok tanah air. Begitu juga pada program studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Kota Batam memiliki sejumlah satuan pendidikan pada jenjang pendidikan Taman Kanak-Kanak, namun umumnya masih memiliki tenaga pengajar yang belum menempuh pendidikan S1 dan/atau bukan jebolan PIAUD.
Sebagai amal usaha Persyarikatan Muhammadiyah, STIT IM Batam bertekad mengutamakan “Keilmuan, Keislaman, dan Profesionalisme” sebagai filosofi penyelenggaraan dan pengembangan institusi pendidikan tinggi. Dalam penyelenggaraan dan pengembangan, STIT IM Batam berusaha mengintegrasikan antara nilai-nilai keilmuan dan keislaman sehingga STIT IM Batam mampu menumbuhkan kepribadian yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Upaya meningkatkan kualitas STIT IM Batam merupakan jawaban atas tuntutan situasi yang berkembang saat ini. STIT IM Batam harus meningkatkan diri dalam berbagai bidang untuk mencapai cita-cita, yaitu menjadi perguruan tinggi Islam yang unggul, inovatif, dan kreatif berlandaskan kepada Al Qur’an dan Sunnah.
Visi merupakan cita-cita, eksistensi atau keberadaan suatu institusi yang diharapkan akan tercapai atau menjadi kenyataan di masa depan. Bagi institusi, dengan adanya visi, diharapkan tercipta kesatuan pandangan tentang institusi dan ada harapan yang jelas bagi institusi tersebut. Dengan adanya visi, pengharapan bersama, keterpaduan dan kesamaan pikiran, dan usaha dalam institusi dapat digerakan secara efektif dan efisien.
Era globalisasi, era bersatunya dunia, suatu era berbagai aturan dan proteksi suatu negara harus dieliminasi, sudah dan sedang berlangsung. Pada tingkat nasional, era otonomi daerah, juga sudah dan sedang berlangsung. Berbagai masalah dan dampak yang timbul dari era globalisasi ini hanya dapat diatasi dengan solusi yang berbasis pengetahuan (Knowledge Based Solution).
Kemampuan bersaing mengatasi berbagai masalah tersebut akan memberikan keuntungan terhadap pemenangnya. Daya saing tersebut tidak lagi bergantung pada kekayaan sumber daya alam dan sumber daya manusia (tenaga kerja) yang murah, tetapi bergantung pada distinctive competence yang dimiliki oleh suatu bangsa. Sumber daya manusia yang tersedia akan dapat mendukung pertumbuhan bila disertai penguasaan terhadap iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) dan imtaq (iman dan takwa) yang memadai.
Dalam paradigma baru pendidikan tinggi, lima aspek pokok yang dijadikan tolak ukur kinerja pengelolaan Perguruan Tinggi di Indonesia adalah aspek: kualitas, otonomi, akuntabilitas, akreditasi, dan evaluasi. Berdasarkan Sistem Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dengan berbasis pada kompetensi yang telah ditetapkan Kementerian Pendidikan Nasional, aspek kualitas dapat dibangun dengan mensinergikan elemen pokok paradigma baru, yang meliputi:
Berdasarkan pada hasil penelitian tentang kekuatan dan kelemahan, peluang dan ancaman yang mungkin timbul, evaluasi diri, dan harapan civitas akademika, maka disusunlah visi STIT IM Batam sebagai berikut:
“Menjadi perguruan tinggi Islam yang unggul, inovatif, dan kreatif berlandaskan kepada Al- Qur’an dan Sunnah”.
Visi tersebut mengandung makna bahwa STIT IM Batam merupakan bagian perguruan tinggi yang berkomitmen untuk mengedepankan keislaman, dengan pendidikan yang unggul, inovatif dan kreatif. STIT IM Batam juga berupaya menciptakan instrumen lingkungan belajar yang berkualitas dan diakui baik oleh skala nasional maupun dunia internasional. Untuk mewujudkannya tentu tidaklah mudah. Dituntut untuk bekerja keras mewujudkan visi ini. Standar Pendidikan Tinggi harus dilalui terlebih dahulu dan dituntaskan. Tentu saja, semua keinginan bisa tercapai atas ridha Allah SWT.
Selain itu, dengan ditetapkannya visi STIT IM Batam, yaitu menjadi perguruan tinggi Islam yang unggul, mengedepankan keislaman, unggul, dan inovatif, membuat pekerjaan besar bagi semua pihak di lingkungan perguruan tinggi. Desain manajemen, studi, mekanisme institusi perguruan tinggi, fasilitas utama dan pendukung penelitian, dan penyiapan peneliti-peneliti handal, serta kerjasama internasional perlu dilakukan. Tanpa semua ini, sulit sekali untuk dapat merealisasikannya. Renstra disusun untuk mempersiapkan langkah-langkah strategis dalam mencapai visi tersebut. Tentunya pencapaian visi tersebut dilakukan dengan melihat dan memperhatikan kondisi sumber daya dan infrastruktur yang sudah ada sekarang agar strategi pencapaian menjadi lebih realistis.
Misi merupakan serangkaian tugas pokok yang harus dilaksanakan guna mewujudkan visi. Pernyataan misi harus didasarkan pada visi yang telah disusun. Berdasarkan pernyataan visi yang telah ditetapkan, disusunlah misi STIT IM Batam. Misi STIT IM Batam adalah sebagai berikut:
Arus globalisasi perlu ditanggapi dengan serius oleh STIT IM Batam. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah tetap concern terhadap kualitas yang menyeluruh (total). Kualitas total yang dimaksud meliputi komitmen pimpinan STIT IM Batam, fokus pada pelanggan, peran karyawan, disain produk dan jasa, penggunaan alat kontrol dan informasi, serta manajemen kualitas yang bermutu dan berdaya saing global. Dengan demikian, diharapkan STIT IM Batam dapat bersaing di era global ini.
Sebagai cerminan dari visi dan misi, disusunlah sebuah motto. Motto merupakan tekad pelaksanaan untuk mencapai visi. Dengan mendasarkan pada pernyataan visi dan misi, STIT IM Batam menyusun motto sebagai berikut. “Unggul dan Inovatif” Motto tersebut mencerminkan adanya kebulatan tekad atau komitmen atau dorongan yang bersumber dari diri pribadi untuk senantiasa meningkatkan kualitas secara berkesinambungan dan konsisten. Untuk dapat memenangkan persaingan, baik persaingan di masa kini maupun persaingan di masa depan, perlu adanya kebulatan tekad dari seluruh jajaran STIT IM Batam untuk meningkatkan kualitas secara berkesinambungan. Kualitas tidak mungkin timbul atau didapat begitu saja, tetapi harus diusahakan secara terus-menerus dan konsisten.
Upaya perbaikan kualitas secara berkesinambungan, STIT IM Batam menggunakan pendekatan sistem terbuka terhadap fungsi inti perguruan tinggi student learning. Tiga pendekatan yang bisa digunakan untuk menjamin kualitas STIT IM Batam adalah pendekatan akreditasi, pendekatan outcome, dan pendekatan sistem terbuka.
Ketua STIT
Sekretaris BPH STIT
Sekretaris BPH STIT
Anggota
Wakil Ketua BPH STIT
Anggota
Anggota BPH STIT
Ketua STIT Internasional Muhammadiyah Batam
Wakil Ketua I STIT
Wakil Ketua II
Wakil Ketua III
Ketua LPPM
Kaprodi Pendidikan Bahasa Arab
Sekprodi Pendidikan Bahasa Arab
Kaprodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Sekprodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen
Dosen